Pemberdayaan Mata Pencaharian

Pemberdayaan Mata Pencaharian

Pemberdayaan Petani Sawit Swadaya dan Masyarakat melalui Kemitraan Inklusif

Pemberdayaan Penghidupan mencerminkan keyakinan kami dalam menumbuhkan inklusivitas dan pertumbuhan bersama bagi petani swadaya maupun masyarakat lokal. Pilar ini bertujuan untuk mendukung petani swadaya dengan memberikan akses terhadap sumber daya, pelatihan, serta dukungan finansial untuk menerapkan praktik berkelanjutan. Sementara untuk masyarakat, pilar ini mencakup mendorong pendidikan, peluang ekonomi, dan pembangunan sosial. Dengan menyeimbangkan kebutuhan petani sawit swadaya dan masyarakat, kami berupaya untuk menciptakan nilai jangka panjang, meningkatkan ketangguhan dan mendorong pertumbuhan inklusif di seluruh rantai pasok kami.

Kemitraan Petani Swadaya
Pengembangan Masyarakat
SHINES

Di REA, kami meyakini bahwa pemberdayaan petani swadaya merupakan hal penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta mendukung pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Kami berkomitmen untuk mendukung seluruh petani kelapa sawit di masyarakat lokal, melalui tiga skema: Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Plasma, dan dukungan untuk Petani Sawit Swadaya. Saat ini, kami mendukung lebih dari 1.000 petani sawit swadaya yang mengelola lebih dari 7.000 hektare lahan. Inisiatif-inisiatif ini, yang ditambah dengan pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) dari koperasi petani swadaya oleh REA, menciptakan hubungan saling menguntungkan, berkontribusi pada peluang kerja lokal, serta memberikan pelatihan mengenai praktik pertanian berkelanjutan yang baik.

REA tidak secara sadar memasok sumber daya dari pemasok yang terlibat dalam kegiatan ilegal, termasuk namun tidak terbatas pada, pelanggaran hak asasi manusia dan deforestasi. Seluruh pemasok dan petani swadaya diwajibkan untuk tidak melanggar kebijakan REA, termasuk pada Kebijakan Keberlanjutan, Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan yang Bertanggung Jawab, Kebijakan Hak Asasi Manusia, Kebijakan Etika Bisnis, dan sebagainya. Jika terdapat pelanggaran, pengaduan, atau peringatan dari Satelligence terkait risiko deforestasi yang melibatkan pemasok, dalam waktu 30 hari sejak pengaduan diterima, REA akan melakukan investigasi, berkomunikasi dengan pemasok, meminta klarifikasi, mengumpulkan bukti serta dokumen pendukung, dan melaporkan temuan kepada Chief Sustainability Officer dan manajemen untuk menentukan tindakan yang diperlukan.

Dalam kasus pelanggaran yang terbukti, pemasok diwajibkan memberikan tanggapan serta klarifikasi atas isu keluhan dalam waktu 30 hari sejak tanggal keputusan manajemen dan berkomitmen pada rencana aksi dengan linimasa yang jelas. Jika pemasok gagal memberikan tanggapan dan berkomitmen pada rencana aksi tersebut atau tidak menunjukkan kemajuan dalam jangka waktu yang ditetapkan, REA akan meninjau hubungan perusahaan dengan pemasok tersebut dan mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan dengan pemasok terkait dalam waktu 14 hari, hingga ada kemajuan atau kasus terselesaikan. Dalam kasus pelanggaran serius seperti deforestasi yang berkelanjutan, REA akan menentukan secara khusus apakah akan mengeluarkan perintah penghentian kerja kepada pemasok atau menangguhkan pemasok dari rantai pasokannya.

Per 31 Desember 2024, REA telah mendukung dan membeli TBS dari 2.087 petani plasma/skema (10 koperasi plasma), dan 359 petani PPMD yang secara keseluruhan menyumbang 65,3% dari jumlah total petani yang dikontrak/dipasok oleh grup. Selain itu, grup juga mendukung dan memasok dari 1.297 petani sawit swadaya independen melalui sepuluh koperasi petani sawit swadaya independen dalam rantai pasok perusahaan, yang menyumbang 34,7% dari total petani yang dipasok oleh grup.

Skema Petani Sawit Swadaya

Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)
  • Awalnya diluncurkan pada tahun 2001 sebagai bagian dari Program Petani Swadaya, program ini diformalkan sebagai PPMD pada tahun 2005.
  • REA menyediakan sarana produksi pertanian penting termasuk bibit, pupuk, herbisida, dan dukungan teknis.
  • Pembiayaan Tanpa Bunga: Biaya untuk sarana-sarana ini diberikan atas dasar kredit tanpa bunga, dengan pembayaran kembali diambil dari hasil penjualan Tandan Buah Segar (TBS) petani swadaya kepada pabrik REA.

Per tanggal 31 Desember 2024, REA mendukung dan membeli TBS dari 359 petani swadaya yang mewakili 9,6% dari total petani swadaya yang dikontrak/disuplai oleh grup.

Dampak

Komunitas yang Berdaya

Program ini telah mendukung 359 petani swadaya, memungkinkan petani swadaya lokal untuk mengakses lahan dan sumber daya untuk budidaya kelapa sawit.

Cakupan Lahan

Per tahun 2024, skema PPMD mencakup 1.479 hektar kelapa sawit yang ditanam.

Pertumbuhan Inklusif

REA memberdayakan petani sawit swadaya dengan menawarkan dukungan finansial, sumber daya yang diperlukan, dan bimbingan ahli, memungkinkan koperasi untuk mempertahankan pendapatan yang stabil.

Skema Plasma

Skema Plasma dimulai pada tahun 2007 berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia untuk mendukung masyarakat yang tinggal di dekat perkebunan kelapa sawit. Meskipun peraturan ini tidak berlaku untuk perkebunan yang didirikan sebelum tahun 2007, REA telah memilih untuk secara proaktif membentuk koperasi plasma dengan luas lahan yang berbatasan dengan alokasi lahan yang dikembangkan sebelum tahun 2007 untuk memastikan perlakuan yang adil dan kemakmuran bersama.

Per tanggal 31 Desember 2024, REA mendukung dan membeli TBS dari 2.087 petani sawit plasma/skema, yang mewakili 55,8% dari total jumlah petani swadaya yang dikontrak/disuplai oleh grup.

Cara Kerja

Pembiayaan

Pembiayaan

Skema plasma menerima dukungan finansial melalui pinjaman yang diberikan oleh REA dan bank lokal.

Manajemen

Manajemen

Berbeda dengan kerangka PPMD, koperasi plasma tidak mengawasi pengelolaan perkebunan mereka. Sebaliknya, tanggung jawab untuk mengelola perkebunan ini diberikan kepada REA, yang menerima biaya manajemen yang telah disepakati sebelumnya untuk layanannya.

Penghasilan Generasi

Penghasilan Generasi

  1. Koperasi memperoleh pendapatan rutin yang berasal dari nilai tandan buah segar (TBS) yang dipanen.
  2. Semua penjualan Tandan Buah Segar (TBS) ke pabrik-pabrik REA dilakukan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan keadilan.

Dampak

Cakupan Lahan

Skema plasma saat ini mencakup 4.034 hektar.

Manfaat Komunitas

REA mendukung 7 koperasi di bawah skema plasma, memberikan pendapatan bulanan yang konsisten kepada masyarakat yang berpartisipasi.

Pembangunan yang Adil

REA memfasilitasi pengelolaan faktor keuangan, hukum, dan operasional yang kompleks yang terlibat dalam perkebunan plasma, memungkinkan petani swadaya untuk menikmati keuntungan tanpa beban tanggung jawab administratif.

Petani Sawit Swadaya
  • Per tanggal 31 Desember 2024, REA mendukung dan membeli TBS dari 1.297 petani swadaya yang mewakili 34,7% dari total jumlah petani swadaya yang dikontrak/disuplai oleh grup.
  • Fokus area meliputi peningkatan keterlacakan, peningkatan hasil panen, dan penerapan praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar global dan permintaan pasar.
  • Untuk lebih memberdayakan petani swadaya independen, REA telah meluncurkan program SmallHolder INclusion for Ethical Sourcing (SHINES) bekerja sama dengan mitra korporasi. Baca lebih lanjut tentang SHINES dengan mengklik tab di atas.
Data Petani Sawit

Total luas lahan petani swadaya aktif yang menyuplai TBS ke grup mencapai 13.255 hektar pada tanggal 31 Desember 2024, setara dengan 37% dari luas tanam perkebunan milik grup seluas 35.873 hektar.

20242023
Penanaman Petani (hektar)
Plasma4,2664,034
Petani Sawit Swadaya7,5107,917
PPMD1,4791,281
Jumlah13,25513,232
TBS yang Dibeli

Di REA, kami mengutamakan keadilan, transparansi, dan keberlanjutan dalam proses pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kami, memastikan bahwa petani swadaya menerima manfaat yang adil sambil membina kemitraan jangka panjang dan praktik yang bertanggung jawab.

  1. Harga Transparan
    Petani Swadaya diuntungkan oleh model harga yang selaras dengan standar pemerintah sekaligus responsif terhadap dinamika pasar.
  2. Kesempatan yang Adil
    Petani Sawit Swadaya yang memasok TBS ke REA dijamin mendapatkan perlakuan yang adil, pembayaran tepat waktu, dan komunikasi terbuka mengenai persyaratan harga dan kualitas.
  3. Penyelarasan Keberlanjutan
    Dengan memberikan insentif untuk sertifikasi dan praktik berkelanjutan, REA mendorong rantai pasok yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.

Plasma/skema, PPMD, dan pasokan petani sawit swadaya menyumbang sekitar 16% dari Tandan Buah Segar (TBS) yang diproses di pabrik-pabrik grup dan memberikan pendapatan kepada koperasi yang totalnya setara dengan $35,5 juta pada tahun 2024.

Petani20242023
Plasma72,63674,054
Independen dan Koperasi PPMD123,662152,486
Jumlah196,298226,540
Kebijakan Harga yang Berkembang

Pada tahun 2022, kami menerapkan kebijakan harga baru untuk pembelian TBS dari petani swadaya independen guna memastikan daya saing dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi inklusi petani swadaya:

  1. Penetapan Harga Komersial
    Sebagai pengganti harga tunggal dua mingguan yang ditentukan oleh otoritas pemerintah daerah, REA telah menetapkan harga komersial mingguan berdasarkan kondisi pasar saat ini dan penawaran pabrik pesaing.
  2. Penetapan Harga Tingkat Pabrik
    Penetapan harga diferensial di ketiga pabrik REA menyeimbangkan laju produksi FFB dan meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Insentif Keberlanjutan
    Kebijakan baru ini memperkenalkan peluang pembayaran insentif kepada petani sawit swadaya yang menerima sertifikasi keberlanjutan, mendorong penerapan praktik pertanian yang baik (GAP) berkelanjutan.
Pelibatan Petani Sawit

Keterlibatan yang efektif dengan petani sawit swadaya sangat penting untuk memahami tantangan unik mereka dan memberikan dukungan yang tepat sasaran.

  1. Dukungan di Lapangan:
    Tim lapangan yang berdedikasi memberikan panduan langsung untuk pengelolaan perkebunan, tantangan operasional, dan penerapan praktik berkelanjutan.
  2. Program Pelatihan yang Disesuaikan:
    Sesi pelatihan yang disesuaikan memenuhi kebutuhan spesifik kelompok petani sawit swadaya yang berbeda, memastikan relevansi dan dampak.