Inklusi Petani Swadaya

Pembangunan Berkelanjutan

Inklusi Petani Swadaya

Petani swadaya memainkan peran penting dalam sektor minyak kelapa sawit Indonesia, menyumbang 41% dari perkebunan kelapa sawit nasional dan berkontribusi signifikan terhadap rantai pasok global. Namun, banyak petani ini menghadapi kesulitan karena akses yang tidak memadai terhadap sumber daya, pelatihan, dan teknik pertanian berkelanjutan, yang berdampak buruk pada produktivitas dan pendapatan mereka.

Di REA, kami mengikutsertakan semua petani swadaya (Inti, plasma, mandiri, dan petani masyarakat lokal) dalam rantai pasokan kami. Kami percaya pada tanggung jawab kolektif di seluruh rantai nilai dan berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dengan menawarkan akses kepada petani swadaya ke sumber daya yang diperlukan, program pelatihan, dan peluang di pasar global.

Kami Berfokus pada:

Pemberdayaan Petani Swadaya
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas
Program Peningkatan Ketrampilan dan Penanaman Kembali

Untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani skala kecil, REA bekerja sama dengan SNV Netherlands Development Organisation. Bersama-sama,mereka menawarkan pelatihan komprehensif melalui pendekatan 'pelatihan untuk pelatih' yang meliputi:

  • Praktik Pertanian yang Baik Berkelanjutan:
    Teknik untuk meningkatkan hasil kelapa sawit dan kualitas buah, seperti penggunaan pupuk yang dioptimalkan, pengendalian hama yang efektif, dan metode budidaya yang berkelanjutan.
  • Manajemen Koperasi:
    Memperkuat kemampuan organisasi kelompok petani kecil untuk meningkatkan tata kelola, mendorong transparansi, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Para ahli yang terlatih kemudian meneruskan pengetahuan mereka kepada orang lain, memastikan pengetahuan mencapai lebih banyak petani kecil dalam rantai pasokan.

Hasil Utama

Peningkatan Produktivitas
Manfaat Ekonomi
Kontribusi Signifikan

Peningkatan kualitas Tandan Buah Segar (TBS) memungkinkan petani swadaya memaksimalkan produksi mereka, yang mengarah pada peningkatan hasil.

Kesiapan Kepatuhan Global
Sertifikasi Berkelanjutan
Kepatuhan terhadap Standar Global yang terus Berkembang

Membantu petani swadaya memenuhi standar keberlanjutan untuk mendapatkan akses pasar dan harga premium dengan menyediakan:

  • Pelatihan Standar Keberlanjutan:
    Sesi pelatihan komprehensif tentang prinsip-prinsip RSPO, mencakup praktik pertanian berkelanjutan, hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan.
  • Dukungan Dokumentasi:
    Membantu petani swadaya dalam menyiapkan catatan dan bukti yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi.
  • Proses Audit dan Sertifikasi:
    Memfasilitasi audit pihak ketiga untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar RSPO.

Hasil Utama

  • Pada tahun 2024, 22 koperasi yang terlibat dalam upaya sertifikasi di berbagai desa di Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil memperoleh sertifikasi RSPO untuk budidaya mereka di lahan seluas 588 hektar.
  • Pada tahun 2023, tambahan 19 petani swadaya yang mengelola 136 hektar mengajukan sertifikasi RSPO.