Manajemen Pencegahan Kebakaran

Pembangunan Berkelanjutan

Manajemen Pencegahan Kebakaran

Kebakaran menimbulkan ancaman signifikan bagi habitat, komunitas, dan operasi, terutama selama periode musim kemarau. Di REA, pencegahan dan pengelolaan kebakaran adalah aspek penting dari pilar Pembangunan Berkelanjutan kami. Kami dipandu oleh Kebijakan Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati kami, yang awalnya diluncurkan pada tahun 2015 dan diperbarui pada tahun 2022. Kami menerapkan kebijakan nol toleransi yang ketat terhadap pembakaran dan menerapkan kerangka kerja yang komprehensif untuk pemantauan, pencegahan, dan respons guna mengurangi bahaya kebakaran secara efektif dalam operasi kami dan area sekitarnya.

Kebijakan Tanpa Pembakaran

Kami melarang keras penggunaan api untuk kegiatan pembukaan lahan apa pun atau tujuan lain dalam operasi REA dan area sekitarnya. Kami secara aktif menegakkan kebijakan tanpa bakar di semua lokasi grup dan pemasok kami, memastikan kepatuhan terhadap komitmen keberlanjutan kami dan persyaratan RSPO.

Inisiatif Berpusat pada Masyarakat

Menyadari bahwa pengelolaan kebakaran yang efektif membutuhkan tindakan kolektif, REA bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Kami mendukung masyarakat sekitar dengan menyediakan pengetahuan dan sumber daya melalui kemitraan dan program pelatihan yang bertujuan untuk mempromosikan praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan.

Kelompok Tani Peduli Api
Tim Tanggap Darurat

Pada tahun 2022, REA memperkenalkan Fire-Free Alliance (Kelompok Tani Peduli Api) dalam kemitraan dengan kelompok tani lokal. Program ini melibatkan enam desa: Desa Muai, Desa Perdana, Kembang Janggut, Kami Peduli, Belayan Siaga, dan Gotong Royong. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah terkait kebakaran melalui upaya pemulihan, memantau Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT), dan menetapkan praktik pengelolaan kebakaran yang komprehensif.

Infrastruktur untuk Pencegahan

Untuk mengurangi risiko, kami telah melakukan investasi signifikan pada infrastruktur penting seperti menara api, waduk air, dan rambu-rambu yang dipasang di area yang rentan kebakaran. Inisiatif ini mematuhi standar peraturan, termasuk keputusan tahun 2010 dari Direktur Jenderal Perkebunan, dan memastikan kesiapan kami untuk mengelola ancaman kebakaran.

Pemantauan Kebakaran Tingkat Lanjut dan Deteksi Dini

REA memanfaatkan teknologi dan sistem untuk pemantauan kebakaran dan manajemen risiko yang efektif:

Pemantauan Satelit
Pemantauan dan Pengelolaan Risiko Kebakaran
Patroli
Analisis Tren Titik Panas Kebakaran

Bermitra dengan Satelligence dan menggunakan platform seperti Global Forest Watch (GFW), kami menerima peringatan waktu nyata tentang titik panas kebakaran di area konsesi kami dan juga di area konsesi pemasok Tandan Buah Segar (TBS) pihak ketiga kami. Informasi yang tepat waktu ini memfasilitasi verifikasi lapangan yang cepat dan tindakan proaktif untuk menahan dan mencegah penyebaran kebakaran.